POJOK KARAKTER
Portal Dalam Pengembangan - Progress 96.99%, Menuju Berbasis Aplikasi Playstore .......
POJOK KARAKTER
MELATIH HATI, MENABUR BUDI
MENJADI ANAK BERBAKTI
diadaptasi dari naskah editorial PVJ Agoes Oetomo (2014)
Seorang anak lelaki memandangi neneknya yang sedang menulis diatas selembar kertas, lalu Ia bertanya, “Apakah Nenek sedang menulis kisah tentang kegiatan kita? Apakah cerita ini tentang aku?” Sang nenek berhenti menulis, dan berkata kepada cucunya, “Nenek memang sedang menulis tentang dirimu, sebenarnya, tetapi ada yang lebih penting daripada kata–kata yang sedang Nenek tulis, yakni pensil yang Nenek gunakan. Mudah-mudahan kamu menjadi seperti pensil ini, ketika dewasa nanti.”
Si anak lelaki merasa heran, diamatinya pensil itu, kelihatannya biasa saja. Ia berkata pada nenek: “Tapi pensil itu sama saja dengan pensil–pensil lain yang pernah kulihat, Nek!” Nenek menjawab: “Itu tergantung bagaimana kau memandang segala sesuatunya. Ada lima pokok yang penting dari pensil, dan kalau kamu berhasil menerapkannya dalam kehidupan, maka kamu akan senantiasa merasa damai dalam menjalani hidupmu.” "Maksudnya bagaimana Nek?", lanjut anak tersebut. Dengarkan penjelasan nenek:
Pertama: Kau sanggup melakukan hal–hal yang besar, tetapi jangan pernah lupa bahwa ada tangan yang membimbing setiap langkahmu. Kita menyebutnya tangan Tuhan. Dia selalu membimbing kita sesuai dengan kehendak-Nya.
Kedua: Sesekali Nenek mesti berhenti menulis dan meraut pensil ini. Pensil ini akan merasa sakit sedikit, tetapi sesudahnya dia menjadi jauh lebih tajam. Begitu pula denganmu, kau harus belajar menanggung beberapa penderitaan dan kesedihan, sebab penderitaan dan kesedihan akan menjadikanmu orang yang lebih baik.
Ketiga: Pensil ini tidak keberatan kalau kita menggunakan penghapus untuk menghapus kesalahan – kesalahan yang kita buat. Ini berarti, tidak apa – apa kalau kita memperbaiki sesuatu yang pernah kita lakukan. Kita jadi tetap berada di jalan yang benar untuk menuju keadilan.
Keempat: Yang paling penting pada sebatang pensil bukanlah bagian luarnya yang dari kayu, melainkan bahan grafit di dalamnya. Jadi, perhatikan selalu apa yang sedang berlangsung di dalam dirimu.
Dan Terakhir yang Kelima: Pensil ini selalu meninggalkan bekas. Begitu pula apa yang kau lakukan. Kau harus tahu bahwa segala sesuatu yang kau lakukan dalam hidupmu akan meninggalkan bekas, maka berusahalah untuk menyadari hal tersebut dalam setiap tindakanmu.
-20250915- SMPN 285 Jakarta, Hebat !