POJOK KARAKTER
Portal Dalam Pengembangan - Progress 96.99%, Menuju Berbasis Aplikasi Playstore .......
POJOK KARAKTER
MELATIH HATI, MENABUR BUDI
MENJADI ANAK BERBAKTI
Pada suatu hari ada seorang ibu berusia setengah baya yang membeli beberapa pohon bunga yang ditumbuhkan dalam pot. Pohon-pohon bunga itu diletakkan di halaman rumahnya untuk menambah suasana ke asrian dan keindahan rumahnya. Ibu ini berdoa pada Tuhan, Ya Tuhan... Melalui pohon bunga-bunga ini semoga nanti akan banyak kupu-kupu indah di tamanku demikian katanya. Lalu Ia pun kembali lagi pada kesibukannya sehari-harinya, tak lama kemudian seminggu berselang, ia menunggu dan menunggu, mengapa tidak juga ada kupu-kupu yang ia lihat di taman halaman rumahnya.
Hingga di suatu hari betapa kagetnya Ibu tersebut, ketika mendapati bahwa bukannya kupu-kupu yang datang ke tamannya, tetapi yang dilihatnya adalah ulat bulu yang merambat pada pohon-pohon bunga yang dibelinya itu. Sangat jengkel dan kesal ibu ini, kemudian ia juga dengan keras berkata: "bagaimana Tuhan ini, mengapa yang saya minta adalah kupu-kupu cantik, ternyata Engkau jusrtru mendatangkan ulat-ulat jelek seperti ini di pohon-pohon bungaku". Sambil terus menggrutu, pot-pot pohon bunga yang penuh dengan ulat bulu tersebut akhirnya diangkutnya dan dipindahkan dari taman lalu masuk ke dalam gudang yang ada di pinggir taman tersebut. Sempat juga terpikir untuk membuangnya.
Sementara dengan kesibukannya, tak terasa waktu berjalan dan hampir sebulanpun berlalu, dan ia telah melupakan kejadian pohon-pohon bunga dalam pot yang dipenuhi ulat bulu tersebut. Kemudian tepat sebulan sejak kejadian tersebut, ibu itu berjalan ke sekeliling taman, rupanya sedang mencari peralatan tamannya, yang sepertinya lupa, mungkin tersimpan di gudang pikirnya. Maka segeralah membuka pintu gudang, untuk mencari peralatannya disana. Namun betapa terkejutnya, dan matanya terbelalak melihat begitu banyaknya kupu-kupu berwarna-warni indah memenuhi ruangan gudang tersebut. Kupu-kupu itu kemudian satu demi satu berterbangan kearahnya, lalu keluar melalui pintu gudang yang terbuka, dan hinggap di pohon-pohon bunga-bunga di dalam tamannya.
Kejadian yang luar biasa, ini membuat ibu tersebut terdiam dan tertegun, tak mampu berkata-kata, sejenak ia hanya memandangi satu persatu kupu-kupu yang keluar dari gudang menuju tamannya. Tanpa sadar kakinya turut bergerak melangkah mengikuti arah terbangnya kupu-kupu tadi. Kemudian katanya "Alangkah Indahnya tamanku saat ini, Ya Tuhan ternyata ulat bulu yang jelek itu, kini telah berubah menjadi kupu-kupu yang begitu cantik dan menawan, dan banyak sekali. Seandainya saja waktu itu aku tahu, mungkin aku tidak akan pernah mengeluh dan merasa terusik dengan keberadaan mereka. Maafkan aku yang tak mensyukuri kasih karunia Mu, Tuhan!" demikian ujarnya dalam hati.
Wahai, semua orang tua yang berbahagia dimanapun anda berada, begitulah kita para orang tua dan guru pada umumnya, sering kali melihat dan menilai anak-anak kita bak ulat bulu, yang mengganggu dan membuat kita gatal untuk selalu mengeluh, marah, bahkan seringkali berusaha menyingkirkan mereka dan mematikan potensi mereka. Anak-anak kita itu tidak ubahnya seperti ulat bulu yang sering kali dinilai berdasarkan sisi negatifnya saja, padahal dibalik itu semua ada sebuah proses metamorfosa yang tersembunyi, ya sisi indah yang kelak akan muncul, tepat pada saat mereka dewasa. Sering kali terdengar banyak orang tua dan guru mengeluh karena anaknya hiper aktif, tidak bisa diam, tidak bisa tenang, padahal sesungguhnya anak-anak ini, kelak akan menjadi orang yang sangat dinamis, yang akan mampu mengerjakan berbagai tugas dalam waktu bersamaan, atau bahkan mungkin akan memimpin lebih dari satu perusahaan tanpa merasa kesulitan sama sekali.
Mungkin ada pula orang tua yang mengeluhkan anaknya yang keras kepala dan susah sekali di atur, dan sesungguhnya di masa mendatang anak-anak semacam ini, mungkin akan menjadi pemimpin-pemimpin oraganisasi maupun perusahaan yang sangat berhasil dangan peningkatan karir yang sangat cepat. Atau ada juga orang tua yang mengeluh karena anaknya pemalu dan sulit bergaul, lebih suka menyendiri melakukan seuatu di kamar dan juga sangat cengeng sekali, sesungguhnya dikemudian hari anak-anak ini akan menjadi anak yang sangat unggul dibidang sains teknologi atau menjadi seniman-seniman kelas dunia selin itu mereka adalah anak-anak yang peka dan penuh cinta kasih terutama pada orang tuanya. Adalagi diantara orang tua yang mengeluhkan anaknya terlau rewel, cerewet dan tidak tahu malu, cenderung membuat malu. Namun sesungguhnya kelak anak-anak ini akan menjadi orang-orang yang terkenal karena kemampuan tampilnya di depan umum dan keberaniannya untuk berekspresi.
Wahai para orang tua dan guru di senantero negeri ini dimanapun anda berada. Begitulah sejarah telah membuktikan berkali-kali bahwa anak-anak yang dulu pada saat masa kecilnya dianggap sebagai anak yang aneh dan menyebalkan seperti "Ulat Bulu" tadi, namun nyatanya setelah mereka dewasa justru menjadi orang-orang yang sangat sukses dan terkenal di kehidupan. Tapi bagaimana mungkin Ulat Bulu, akan menjadi kupu-kupu yang cantik dan indah, jika kita semua selalu menganggapnya sebagai sesuatu yang aneh, menjijikkan dan harus segera disingkirkan dari pandangan kita. Sesungguhnya, begitu banyak anak-anak Indonesia yang mengalami nasib mirip seperti ulat bulu tadi dan karena mereka selalu di anggap sebagai anak bermasalah, maka mereka tidak pernah memiliki kesempatan untuk bermetamorfosa menjadi seekor kupu-kupu yang indah, begitu malangnya nasib mereka, sampai pada akhirnyanya mereka harus tetap menjadi ulat bulu disepanjang hidupnya. Ya dan Ulat bulu yang benar-benar mengganggu kehidupan kita semua. Mari kita renungkan bersama, jika kita semua mau berubah, kita akan banyak memiliki kupu-kupu indah yang beterbangan menghiasi seluruh bumi nusantara tercinta ini.
-20250915- SMPN 285 Jakarta, Hebat !