POJOK KARAKTER
Portal Dalam Pengembangan - Progress 96.99%, Menuju Berbasis Aplikasi Playstore .......
POJOK KARAKTER
MELATIH HATI, MENABUR BUDI
MENJADI ANAK BERBAKTI
SI JENIUS YANG DIPUNGUT DARI TEMPAT SAMPAH
Freddie Figgers lahir di pedesaan Quincy, Florida, Amerika Serikat pada tanggal 26 September 1989. Ia adalah pemilik usaha telekomunikasi senilai 922 miliar rupiah. Ia adalah pendiri Figgers Communication dan Figgers Foundation Ketika bayi, Freddie ditinggal ibunya di tempat sampah. Bayi Freddy lalu diadopsi pasangan Nathan dan Betty Figgers yang tidak memiliki anak. Masa kecilnya kurang menyenangkan dan sering di bully 'anak tempat sampah'.
Nathan dan Betty melihat Freddie sebagai anak yang cerdas. Sejak usia 9 tahun ia sudah bisa membetulkan komputer yang rusak. Pada usia 12 tahun, Ia resmi menjadi teknisi komputer. Kemudian diusianya 15 tahun ia mulai membangun usahanya di bidang komputer. Di usianya yang masih 17 tahun, ia sudah memiliki 150 klien yang membutuhkan jasanya untuk dibuatkan website serta storage untuk menyimpan file. Selanjutnya pada usia 24 tahun, Freddie berhasil menciptakan 80 program software.
Tahun 2012, saat ayahnya terkena Alzheimer, ia menciptakan sepatu dengan pelacak GPS. Selain bisa melacak keberadaan ayahnya, ia juga bisa berkomunikasi dengan sepatu tersebut. Sebuah perusahaan di Kansas tertarik dengan penemuan tersebut. Freddie pun menjualnya seharga USD2,2 juta. Sebelum ayahnya meninggal, Freddie mendirikan Figgers Communication pada tahun 2014 dari uang hasil penjualan sepatu pintar. Freddie juga menjadi seseorang di balik perusahaan telekomunikasi Figgers Wireless.
Kini dengan kekayaannya Freddie dikenal aktif dalam mendanai beasiswa dan menolong program anak muda serta lanjut usia. Kalau saat ini keadaan kita begitu susah, banyak orang terdekat meninggalkan kita, dan seolah-olah kita adalah pribadi yang terbuang, janganlah susah hati. Tetaplah berupaya mendekatkan diri dan tawakal pada-NYA, dengan sungguh-sungguh. Ketika Sang Khalik, mengizinkan sesuatu terjadi dalam hidupmu, walaupun itu menyakitkan, asal kita percaya akan kebesaran dan kuasa-Nya, maka di balik itu semua akan ada pelangi yang mengubah hidup kita menjadi lebih baik dari sebelumnya.
Berjalanlah sebagai pemenang dalam segala aspek hidup ini dengan segenap kemampuan, akal budi dan akhlakmu Jangan berjalan sebagai pecundang, manusia hidup dibekali kemampuan untuk mengatasi segala beban permasalahan kehidupan. Kemampuan dan kapasitas diri manusia sudah ada terlebih dahulu sebelum masalah datang menghampiri. Seorang penuntut ilmu jika tidak menghias diri dengan akhlak yang mulia (attitude), maka tak ada faedahnya menuntut ilmu. "Akhlak yang baik, menjadi tolok ukur dari kesempurnaan imannya dan sebaliknya kesempurnaan imannya dapat diukur melalui akhlaknya"
Setiap orang memiliki potensi dan kesempatan untuk mewujudkan impian, terlepas di mana pun tempat mengawalinya. Freddie Figgers sudah membuktikannya dengan bakat, ketekunan, dan kedisiplinan.
Didaptasi dari:
-20221004- SMPN 285 Jakarta, Hebat!