POJOK KARAKTER
-2022-
Portal Dalam Pengembangan - Progress 94,98%, Menuju Berbasis Aplikasi Playstore........
POJOK KARAKTER
-2022-
MELATIH HATI, MENABUR BUDI
UNTUK MENJADI ANAK BERBAKTI
Pada suatu pagi hari yang cerah di negeri Sakura, Jepang, terlihat seorang pengemis yang berpakaian compang-camping, berjalan memasuki sebuah toko kue manju yang sangat mewah. Kue Manju, merupakan makanan tradisional Jepang yang terbuat dari tepung terigu dengan isian kacang merah yang dikukus dan berasa manis serta bertekstur kenyal. Kue Manju terkenal akan kenikmatan yang dimilikinya. Toko Kue Manju yang dimasuki oleh pengemis ini, adalah toko kue manju yang terkenal sebagai toko yang sangat ramai dikunjungi oleh para pelanggan, karena di toko ini kuenya sangat enak, namun harganya juga cukup mahal.
Ketika pengemis ini datang mata para pelayan toko langsung tertuju pada pengemis itu. Hal ini disebabkan karena para pelayan di toko kue manju itu, terbiasa melayani para pelanggannya yang sebagian besar adalah orang-orang kaya. Mereka sangat terkejut dengan kehadiran pengemis dan penampilannya yang masuk kedalam toko mereka. Kepala pelayan toko, yang melihat hal itu, bergegas dengan segera mengambil dan membungkus beberapa kue manju. Kepala pelayan toko berharap agar pengemis itu segera pergi dari toko kue, karena khawatir akan membuat pelanggan toko tersebut terganggu dan pemilik toko kue akan marah melihat kehadiran pengemis di toko kue tersebut. Dari sudut toko, ada pemilik toko yang sedang duduk memperhatikan para pelanggan yang datang dan bagaimana para pelayan toko bekerja. Kehadiran pengemis itupun tidak luput dari perhatiannya.
Pemilik toko kue, yang melihat sikap dari kepala pelayan yang sedang membungkus kue manju dengan tergesa-gesa dan terlihat tidak nyaman dengan kehadiran pengemis, segera bergegas berjalan ke arah mereka, dan kemudian Ia segera melayani pengemis itu dengan ramah. Dia mengambil bungkusan berisi kue manju yang telah disiapkan oleh pelayannya itu, kemudian memberikan bungkusan kepada pengemis. Pengemispun kemudian menerima bungkusan itu dan memberikan uang pembayarannya sesuai dengan harga yang tertera di etalase. Pemilik toko itu kemudian menerima uang pembayaran tersebut, lalu sambil membungkuk dan memberikan hormat kepada pengemis tersebut, katanya, "Terima kasih atas kunjungan anda."
Setelah pengemis itu pergi meninggalkan toko, kepala pelayan bertanya kepada pemilik toko, "Mengapa harus Tuan sendiri yang menyerahkan kepadanya, padahal Tuan selama ini tidak pernah melakukan kepada para pelanggan yang lain?" Pemilik toko kue manju menimpali pertanyaan kepala pelayan, "Hampir semua pelanggan kita adalah orang kaya, membeli manju bukanlah sesuatu yang istimewa bagi mereka, tetapi hari ini seorang pengemis datang membeli kue manju di toko kita. Itu adalah suatu hal yang sangat bernilai baginya. Yang pasti ia telah dengan susah payah mengumpulkan uang untuk dapat membeli kue manju di toko kita. Oleh karena itu saya harus melayani tamu istimewa ini." kata si pemilik toko tersebut.
Seringkali seseorang dianggap sebelah mata oleh orang lain hanya karena penampilan, status sosial dan materi. Terlebih ketika orang itu sedang berada di tengah-tengah orang yang kelas sosialnya jauh lebih tinggi. Sebagai manusia kita berasal dari satu garis keturunan yang sama dan berasal dari penciptaan yang sama. Tidak ada yang lahir ke dunia ini dapat memilih, terlahir dimana, dan sebagai anak siapa. Kehadiran kita satu bagi yang lain adalah untuk saling tolong menolong dan saling melengkapi satu sama lain.
Tak ada yang patut disombongkan, sebab pada hakikatnya kita semua tercipta dan diciptakan, berasal dari asal yang sama,dari debu dan tanah. Maka jikalau dari kita sebagai manusia, masih ada yang suka membeda-bedakan, usil, mengejek, menghina, dan bahkan menzalimi sesama kita manusia yang lain, mungkin barangkali dirinya tercipta dari tanah sengketa. Kehadiran kita dalam kehidupan ini hendaknya dapat menjadi berkat bagi orang lain.
-20220825- SMPN 285 Jakarta, Hebat !